Antrian
Pengertian Antrian
Suatu antrian ialah suatu garis tunggu dari satuan yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas layanan). Jadi teori atau pengertian antrian adalah studi matematikal dari kejadian atau gejala garis tunggu (P. Siagian, 1987, hal. 390). Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pelanggan yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan pelayanan. Dalam kehidupan sehari-hari, kejadian ini sering kita temukan misalnya seperti terjadi pada loket bioskop, loket kereta api, loket-loket pada kantor pos, dermaga di pelabuhan, loket jalan tol, pelabuhan udara, tempat praktek dokter, loket stadion, banyak lagi yang lainnya. Pada umumnya setiap orang mengalami kejadian antrian dalam hidupnya, oleh karena itu boleh dikatakan bahwa antrian sudah menjadi bagian dari kehidupan tiap orang. Sesungguhnya semua permasalahan antrian tersebut dapat kita atasi dengan menggunakan metode teori antrian. Dan metode antrian adalah suatu alat yuang bertujuan untuk sistem pengelolaan yang menguntungkan dengan mengurangi terjadinya antrian.
Tujuan Teori Antrian
Tujuan dasar dari teori antrian adalah untuk meminimumkan total 2 (dua) biaya, yaitu biaya langsung penyedian fasilitas dan biaya tak langsung yang timbul karena
pelanggan yang harus menunggu untuk dilayani (Pangestu dkk, 1985, hal.
264 ). Bila sistem mempunyai fasilitas pelayanan lebih dari optimal, ini
berarti membutuhkan investasi modal yang berlebihan, tetapi apabila jumlah kurang dari optimal maka hasilnya adalah tertundanya pelayanan (P. Siagian, 1987, hal. 390). Teori antrian merupakan peralatan yang penting untuk sistem pengelolaan yang menguntungkan dengan meminimumkan jumlah antrian.
Pengertian Sistem dan Model
Sistem didefinisikan sekumpulan dari bermacam-macam objek yang saling berinteraksi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkaran yang kompleks (Simatupang, 1995, hal. 7). Sistem itu sendiri tergantung dan tujuan yang dipelajari yang dapat tersusun dari beberapa sub sistem. Sistem dikelompokkan menjadi dua macam yaitu sistem diskrit dan sistem kontinyu. Sistem diskrit adalah sistem variable statenya hanya pada waktu tertentu dan banyaknya dapat dihitung. Sedangkan system kontinyu adalah sistem yang variabel statenya berubah terhadap waktu secara kontinyu.Berdasarkan sifat proses pelayanan dalam saluran (channel) dan phase, saluranmenunjukkan jumlah jalur atau tempat memasuki sistem pelayanan yang jugamenunjukkan jumlah stasiun pelayanan dimana para customer harus melaluinya sebelumpelayanan dinyatakan
Single Channel – Multi Phase
Desain pelayanan ini berarti bahwa sistem antrian tersebut memiliki serveryang disusun secara berurutan atau seri atau bisa disebut juga disusun menjadi beberapa phase. Desain pelayanan seperti ini biasa diterapkan pada saat memperpanjang surat ijin mengemudi (SIM). Untuk memperpanjang SIM
tersebut, seseorang diharuskan untuk menyelesaikan proses melalui loket – loket yang tersusun secara berurutan.
Contoh nya :

Multi Channel – Multi Phase
Desain pelayanan ini memiliki satu antrian tunggal yang melewati beberapa jalur server yang tersusun paralel dan tiap jalur server tersebut terdapat beberapa server yang
tersusun seri. Contohnya seperti pendaftaran pasien di rumah sakit.
Pasien mendaftar di rumah sakit menuju loket pendaftaran yang terdiri
dari beberapa loket. Kemudian, pasien melanjutkannya dengan menuju
klinik yang diinginkan.
Contohnya :

sumber : http://gomgomriadi.blogspot.co.id/2017/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar